labuanbajovoice.com -Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan anggota, Palang Merah Remaja (PMR) MTs Amanah Ruteng Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur gelar Workshop PMR tingkat satun Pendidikan.
Kegiatan workshop ini mengambil tema Sikap Tanggap dan Sigap Pertolongan Pertama untuk Pelajar Madrasah yang di adakan di aula sekolah pada Jum’at, 08 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan anggota PMR dalam bidang pertolongan pertama, evakuasi bencana, serta meningkatkan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat.
Pembina PMR Fitri, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan Workshop ini sangat penting untuk mempersiapkan siswa menjadi relawan yang terampil dan peduli terhadap sesama.
Dalam sambutan kepala MTs Amanah Ruteng, Mansur Amriatul, S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwasannya kondisi Indonesia secara umum dan NTT pada khususnya secara topografi daerahnya tergolong rawan bencana khususnya gempa bumi, tanah longsor banjir dan badai lainnya.
“Maka penting kemudian penanaman sejak dini pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama situasi emergency di sekolah sangat diperlukan. Di MTs Amanah Ruteng sediri melalui Penanggung Jawab PMR dan UKS kegiatan seperti ini secara rutin dilakukan setiap tahun”, tutupnya.
Saat yang sama Pengawas Madrasah, Syamsul, S.Ag yang mewakili kepala seksi pendidikan Islam Kemenag kabupaten Manggarai sangat apresiasi terhadap langkah MTs Amanah Ruteng menyelenggarakan kegiatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
“Dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti ini harapannya anggota PMR tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama yang materi ini tidak ditemukan di dalam kelas”, tutupnya.
P3K sendiri merupakan layanan kesehatan yang memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan atau cedera sebelum mendapatkan perawatan medis yang lebih lengkap.
Narasumber dalam workshop kali ini adalah dari unsur anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manggarai, Yuliana Dewiyani dan Oswaldus E. Mario. Dengan materi kegiatan diantaranya Dasar-Dasar Pertolongan Pertama, Teknik Perawatan Luka dan Pendarahan, Penanganan Cedera Tulang dan Sendi.
Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi tanggap bencana yang melibatkan semua peserta. Simulasi ini memberikan pengalaman nyata kepada anggota PMR tentang bagaimana mereka harus berkoordinasi dan bertindak cepat dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan terselenggaranya Workshop ini, diharapkan anggota PMR MTs Amanah Ruteng semakin siap dan terampil dalam menjalankan tugas kemanusiaan, serta mampu menjadi teladan bagi siswa lainnya dalam hal kepedulian sosial dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Sumber : labuanbajovoice.com