Ruteng – Sebanyak sepuluh sekolah di Kabupaten Manggarai menerima sertifikat terkait Intervensi Keamanan dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang.
Penyerahan sertifikat dilansungkan di Aula Wisma Efata Ruteng dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah tahun 2022.
Dijelaskan, sebelum penyerahan sertifikat ini beberapa sekolah dan komunitas masyarakat sudah dilakukan audit sertifikasi satu bulan sebelumnya untuk memastikan tentang keamanan pangan di komunitas masing-masing.
Dalam penyerahan sertifikat ini dihadiri lansung oleh kepala Badan POM Kupang Tamran Ismail, S.Si, MP didampingi Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, S.H di Ruteng, Kamis 8/12/2022.
Dalam sambutannya Kepala BPOM Kupang Tamran Ismail, S.Si, MP menjelaskan “kegiatan Monev kali ini adalah akhir dari rangkaian kegiatan BPOM yang di mulai April hingga Desember 2022 dalam intervensi komunitas-komunitas masyarakat dan akan dilanjutkan tahun depan 2023 dalam bentuk pengawalan program”.
Kegiatan ini merupakan program nasional yang digagas oleh BPOM, yaitu sebuah Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) berbasis komunitas, baik komunitas desa, komunitas pasar maupun komunitas sekolah.
Tujannya adalah pertama, pemberberdayaan komunitas sekaligus untuk meminimalisir penggunaan atau beredarnya produk-produk obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan. Yang kedua, diintenversi pula dalam rangka untuk mengurangi kasus stanting yang ada di Nusa Tenggara Timur maupun secara nasional, ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Manggarai Heri Ngabut S.H mengapresiasi BPOM Kupang yang selama beberapa waktu terakhir melakukan intervensi ke desa, pasar, dan sekolah untuk memastikan ketersediaan pangan dan jajanan aman untuk terwujudnya masyarakat yang sehat. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kerangka pikir pemerintah yakni melindungi masyarakat, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. “Ketersediaan pangan aman merupakan salah satu instrumen penting dalam kerangka tersebut,” tuturnya.
Wabup Heri Ngabut juga berharap agar kerja sama antara BPOM, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan dan Desa, serta sekolah-sekolah untuk agenda ini tetap terjalin di waktu-waktu yang akan datang. “Mari kita bekerja sesuai talenta, sinergis, dan kolaboratif. Lakukan edukasi agar perilaku konsumen (masyarakat) kita semakin baik di waktu-waktu yang akan datang. Pangan yang aman ini berhubungan dengan meningkatnya harapan hidup masyarakat Manggarai,” pungkasnya.
Berikut beberapa komunitas sekolah dan masyarakat yang turut menerima sertifikat yang sama, diantaranya SDI Bung, SDN Anam, SDI Iteng 1, SDI Iteng 2, SMPN 1 Satar Mese, MTs Amanah Ruteng, MAN 2 Manggarai, SDK Ruteng IV, SMP Immaculata Ruteng, dan SMAN 2 Langke Rembong. Sedangkan dari komunitas Masyarakat yaitu Komunitas kepada Pasar Inpres Ruteng, Desa Bulan Kecamatan Ruteng dan Desa Iteng Kecamatan Satar Mese.
Turut hadir pada acara ini juga, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Yos Jehalut, Kepala Dinas Kominfo Herybertus Jelamu, Kepala Dinas PPO Fransiskus Gero, Kabag Prokopim Setda Kab. Manggarai Paul Jeramun, utusan perangkat daerah lingkup Pemkab Manggarai, serta undangan lainnya. (msr/adm)
